Laman

Minggu, 11 Oktober 2015

Pulau Peacang Kawasan Wisata Taman Nasional Ujung Kulon

Pulau Peucang merupakan pulau yang diresmikan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia karena memiliki keanekaragaman flora dan fauna untuk dipertahankan dan tentunya tidak dapat dihindari di tangan yang tidak bertanggung jawab. Pulau Peucang dengan luas 450 hektar, yang berfungsi sebagai rumah sangat layak untuk hewan dan tanaman yang membutuhkan kenyamanan dan kemudahan.


Hadiah alam berupa pantai pasir putih, air terjun, sungai-sungai dengan arus cepat dan warisan budaya, seperti patung Ganesha di Gunung Mercury Pulau Panaitan adalah untuk mengunjungi array menggoda TNUK. Dengan keindahan alam, ideal bagi anda yang ingin melakukan perjalanan untuk liburan Peucang merileksasikan tubuh hiruh dan pikiran dari hiruk pikuk kota, dengan segala aktivitas padat. Pulau Peucang telah menjadi tujuan utama bagi wisatawan saat mengunjungi Taman Nasional Ujung Kulon. Salah satu atraksi utama dari pulau ini adalah adanya sebuah rongga karang mati besar yang disebut Copong. Karang terrsebut terletak di utara pulau, tidak jauh dari pulau Peucang lokasi.

Taman Nasional Ujung Kulon


Untuk sampai di sana, Anda dapat membuat perjalanan di jalan ke dermaga hutan hujan tropis dataran rendah Peucang dan berakhir di Karang Copong. Hamparan Dibutuhkan sekitar 50 menit, Anda akan disuguhi hutan tropis dataran begitu diawetkan secara alami hewan yang akan menemani Anda selama perjalanan.

Semua keindahan yang ditawarkan Peucang adalah daya tarik utama bagi wisatawan menyinggahinya. Untuk lokasi pulau itu sendiri terletak di Taman Peucang
Taman Nasional Ujung Kulon, yang merupakan salah satu ekosistem hutan hujan tropis di dataran terbesar di Jawa Barat. Oleh karena itu Peucang tempat yang cocok untuk kelangsungan beberapa spesies dan tanaman langka seperti Badak Jawa (badak Jawa), rusa (Cervus timorensis), merak hijau (Pavo muticus), Bangteng Jawa (Bos sundaicus), monyet (Trachypithecus auratus auratus ) mereka semua di bahaya negara.

Badak Jawa, Iconic Ujung Kulon

Selain itu, di taman nasional ini, ada tiga tipe ekosistem ekosistem, laut dan ekosistem darat rawa. Ketiganya berada di jantung hutan hujan tropis untuk dipertahankan untuk menjaga keseimbangan alam di taman nasional. Aneka flora daerah, palahlar seperti (Dipterocarpus Haseltii), terang (Pterospermum diversifolium), Merbau (Intsia bijuga), dan lain-lain. Taman Nasional Ujung Kulon sebagai objek wisata alam menawarkan sejuta keindahan yang tak terbatas. Mulai dari pantai eksotis dan batu yang unik yang dihasilkan dari fenomena alam, semakin memperkuat sebagai objek wisata alam berasal dari Tuhan Yang Maha Esa tanpa campur tangan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar